CONTOH MEMBUAT RESENSI DAN FORMATNYA
CONTOH RESENSI
DAN FORMATNYA
Nama:
Kls/no:
TUGAS SEJARAH
RESENSI BUKU SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
I. Identitas Buku
Judul
:
Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Penulis
: Hendri F. Isnaeni
Penerbit
: KOMPAS
Harga
: Rp 63.000
Halaman
: x + 258
Ukuran buku : 14 cm x 21
cm
ISBN
: 978-979-709-957-2
Tahun terbit :
2015
( Pada bagian ini lebih bagus kalau ada foto buku yang
diresensi)
II. Isi buku
Kisah-kisah seputar Proklamasi 17
Agustus 1945 selalu aktual. Pelaku sejarah dan kesaksian yang disampaikannya
menghidupkan rasa nasionalisme. Sebut saja di antaranya kesaksian Ahmad
Subardjo, Sudiro, Sayuti Melik, Latief Hendraningrat, dan Jusuf Ronodipuro.
Ada banyak kisah seputar pelaksanaan
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tercinta ini. Beberapa dari pelaku
sejarah saat itu menghasilkan karya dari memoar mereka. Sejarawan pun terlibat
dalam mengungkap kejadian-kejadian pra dan pasca proklamasi. Hingga, ada
beberapa nama yang tidak begitu dikenal namun memberikan kontribusi nyata yang
tidak sedikit.
Buku ini berhasil menghimpun
berbagai sudut pandang pada lintas waktu sesuai dengan judulnya: seputar
proklamasi kemerdekaan. Dimana Jepang telah menyerah kalah pada Sekutu, NICA
yang berusaha kembali dengan datangnya Sekutu, hingga meletusnya Agresi/Clash
ke 1 dan 2.
Kesaksian dalam buku ini dibuka
dengan bab yang memperbincangkan tanggapan para ahli dan pelaku sejarah
terhadap buku memoar tulisan Bung Hatta, "Sekitar Proklamasi". Memoar
itu lantas menjadi pembahasan karena berhubungan dengan isu soal kedatangan
Sekutu di bawah komando Admiral Patterson yang menjadi referensi Bung Hatta
saat itu untuk bernegosiasi dengan pihak Jepang. Melalui bab ini, Bung Hatta
dengan sangat legowo menerima kritik terhadap memoarnya. Perbincangan dengan
perantara media cetak memberi kita pelajaran bahwa saling mengkritik itu wajar
demi tujuan sejarah yang lebih jelas serta dalam tatanan yang bersahabat.
Memasuki bab kedua, agaknya pembaca
diajak untuk lebih mendalami kejadian-kejadian atau peristiwa yang berlangsung
seputar saat penentuan teks proklamasi, peristiwa Remgasdengklok, hingga
Proklamasi itu sendiri. Teks proklamasi yang otentik itu menjadi bahasan
tersendiri oleh sejarawan Nugroho Notosusanto. Ada juga dua catatan panjang
mengenai orang-orang Indonesia yang melakukan mogok masal pada perusahaan Belanda,
KPM, di Australia sana usai mendapati kabar Indonesia merdeka.
Aksi-aksi heroik nan memukau yang
tidak pernah tercatat dalam buku Pelajaran Sejarah Indonesia manapun diungkap
pada bab ketiga. Tentang suka dan duka usaha penyiaran Proklamasi ditengah kedatangan
pasukan Sekutu untuk melucuti tentara Jepang yang kalah perang. Sila baca dan
resapi catatan perjuangan mereka-mereka yang bekerja bahu membahu di pedalaman
demi menjaga utuhnya Republik Indonesia.
Pada bab keempat, diungkap
keterlibatan Jepang dalam hubungannya dengan Proklamasi Kemerdekaan. Peran
Laksamana Tadashi Maeda beserta koleganya yang bersama-sama hadir pada
penyusunan naskah otentik Proklamasi. Jangan heran bila pembaca mendapati
silang pendapat mengenai versi sejarah yang selama ini beredar. Bahwa memang
kita sendiri kurang antisipatif terhadap berkembangnya Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dalam sudut pandang Jepang. Khusus mengenai hal ini, justru dapat
menjadi awalan bagi para sejarawan untuk menilik lebih dekat dan meneliti kembali
perihal wacana tersebut serta meluruskannya dengan fakta-fakta yang ada dan
objektif.
Secara keseluruhan, buku ini adalah
sebuah kliping koran (harian Kompas dan Intisari) yang mengalami proses
klasifikasi dan identifikasi tertentu sebagai buah riset dokumentasi yang
sistematis. Dengan begitu, hal ini membuktikan bahwa ketertarikan terhadap
sebuah sumber sejarah tertentu tidak hanya berupa kesaksian tertulis dalam
bentuk buku semata, tetapi juga dapat berawal dari sebuah kolom artikel di
koran. Untuk ini, kita patutnya bersyukur pada usaha yang demikian itu demi
terjaganya obyektivitas sejarah.
III. Kelebihan dan Kekurangan
·
Kelebihan Buku
Buku
ini merupakan salah satu buku yang membahas fakta-fakta mencengangkan di
balik kemerdekaan Indonesia. Buku ini menggunakan gaya bahasa yang cukup
ringan, bercerita, dan berbobot. Buku ini memiliki banyak sekali sumber-sumber
terpercaya yang mampu menekan para pembaca bahwa fakta-fakta itu adalah nyata.
Buku ini menarik untuk dibaca, sehingga bisa melengkapi khazanah sejarah
kebangsaan. Yang penting bukan hanya pewarisannya bagi generasi muda saja,
lebih dari itu, peruntukannya untuk melanjutkan jiwa kebangsaan.
baik untuk di baca dan dijadikan gambaran sebagai cerminan.
baik untuk di baca dan dijadikan gambaran sebagai cerminan.
·
Kekurangan Buku
Buku
ini memiliki kekurangan di bagian display. Buku ini tidak memiliki cover yang
memberikan kesan dan makna yang mendalam, buku ini memiliki judul yang kurang
menarik perhatian. Juga kurang dilengkapi dengan foto padahal foto dan film
peristiwa Seputar Proklamasi kemerdekaan mestinya bisa menjadi alat sahih guna
memperkuat penulisan sejarah yang benar. Dan alur cerita pada buku ini tidak
sesuai dengan kronologis yang sesuai dengan jalan ceritanya sehingga para
pembaca sulit untuk memahaminya.
IV. Kesimpulan
a. Menurut saya buku ini termasuk dalam
historiografi modern karena diterbitkan tahun 2015, sesuai dengan kriteria
bahwa historiografi modern dibuat setelah Indonesia merdeka(17-8-1945)
b. Menurut saya buku ini sangat bagus
untuk menjadi bahan bacaan para pemuda-pemudi indonesia, karena buku ini benar
benar membawa kita untuk lebih mengetahui bagaimana keadaan bangsa indonesia
pada saat persiapan menuju kemerdekaannya, dari hal-hal kecil hingga hal-hal
besar yang jarang ditulis di buku buku sejarah lainnya. Buku ini juga bisa
membuat jiwa nasionalisme kita lebih terpacu. Dari segi tampilan mungkin ada
kekurangan seperti yang telah dijelaskan di bagian kekurangan, namun dari segi
isi dari buku ini sangatlah menarik.
V. Sumber yang diunakan: (tulislah sumber yang kalian gunakan untuk mendapatkan buku yang kalian resensi)
Komentar
Posting Komentar