MATERI DAN LATIHAN PERTEMUAN 1 UKBM 4

MATERI  UKBM 4
Menganalisis kehidupan awal manusia Indonesia dalam aspek kepercayaan, sosial, budaya,ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini

1.      Bacalah dengan teliti uraian materi dibawah ini

A.      Materi
Masyarakat Pra-Aksara Di Indonesia
1)         Pengertian Masa Pra-Aksara
        Pra-aksara secara etimologis berasal dari kata pra yang  berarti sebelum, dan aksara yang berarti tulisan , sehingga pra aksara adalah zaman ketika manusia belum mengenal tulisan, ditandai dengan belum ditemukannya keterangan tertulis mengenai kehidupan manusia. Periode ini ditandai dengan cara hidup berburu dan mengambil bahan makanan yang tersedia di alam. Pada zaman pra-aksarapola hidup dan berpikir manusia sangat bergantung dengan alam. Tempat tinggal mereka berpindah-pindah berdasarkan ketersediaan sumber makanan, namun secara bertahap cara hidup manusia pra aksara mengalami perubahan sehingga dalam perkembangannya mereka mampu untuk menetap dan menghasilkan makanan serta benda-benda hasil budaya .Zaman pra-aksara sering disebut juga dengan zaman nirleka.Nir artinya tanpa dan leka artinya tulisan, jadi zaman nirleka berarti zaman tanpa tulisan . Zaman pra-aksara berakhir ketika manusia  sudah mengenal tulisan , kemudian beralih menuju zaman sejarah.
2) Pembabakan Masa Pra-Aksara Indonesia
Pembabakan masa pra-aksara Indonesia telah dimulai sejak 1920-an oleh beberapa peneliti asing seperti P.V. van Stein Callenfels, A.N.J. Th. van der Hoop, dan H.R. van Heekern. Pembabakan masa pra-aksara Indonesia didasarkan pada penemuan-penemuan alat-alat/hasil budaya yang digunakan manusia pra-aksara yang tinggal di kepulauan Nusantara. Secara garis besar para ahli arkeologi dan paleontologi membagi masa pra-aksara Indonesia ke dalam dua zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam. Kedua zaman ini dalam perkembangannya akan dibagi lagi dalam zaman-zaman yang lebih spesifik . Zaman batu dibagi menjadi Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum, sementara zaman logam di Indonesia dibagi menjadi zaman perunggu dan zaman besi ( di Indonesia tidak dikenal zaman tembaga seperti di Eropa). Pembagian/pembabakan  tersebut diperoleh dari penggalian dan benda purbakala dan fosil manusia pra aksara. Para ahli purbakala sepakat untuk membagi zaman pra-aksara di Indonesia menjadi zaman batu dan zaman logam. Zaman batu dibagi kembali dalam beberapa zaman berdasarkan kehalusan, bentuk, jenis, dan ukuran alat batu yang diciptakannya.
Berikut ini akan diuraikan  tentang pembagian zaman batu tersebut, dan aspek-aspeknya t :
a. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
Berdasarkan temuan geologis, arkeologis, dan paleontologis, zaman batu tua diperkirakan berlangsung selama 600.000 tahun.
a)    Penguasaan Teknologi
Selama kurun waktu tersebut, manusia hanya menggunakan alat-alat yang paling dekat dengan lingkungan hidup mereka seperti kayu, bambu, dan batu. Mereka menggunakan batu yang masih kasar untuk berburu binatang. Pada saat itu, batu juga berfungsi sebagai kapak yang digenggam untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan.
Kemampuan teknik yang mereka kuasai untuk membuat alat pada zaman ini adalah :
  1. Teknik Pemangkasan, yaitu teknologi yang dilakukan dengan cara dimana batu yang akan dibuat ditempatkan pada paron (landasan untuk menempa) atau dipegang, kemudian permukaan batu yang dikehendaki dipangkas dengan martil batu untuk memperoleh bentuk tajaman dan pegangan.
Hasil: kapak genggam, kapak perimbas, dan kapak penetak  ( pada masa Paleolitikum)
2.       Teknik Pembenturan, yaitu teknologi yang dilakukan dengan cara membenturkan batu dengan batu sehingga menghasilkan pecahan-pecahan batu.
Hasil:kapak perimbas dan alat-alat serpih /flakes ( pada masa Paleolitikum)

Khusus untuk alat-alat tulang umumnya dibuat dengan memanfaatkan tulang-tulang hewan yang 
keras.

b)   Kondisi ekonomi
Kehidupan manusia pendukung zaman ini masih nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kepindahan mereka bergantung pada daya dukung alam berupa tersedianya bahan makanan, terutama binatang buruan. Jika binatang buruan dan bahan makanan yang diambil dari hutan sudah habis, mereka akan mencari dan berpindah ke tempat yang lebih subur.Kegiatan seperti itu disebut peradaban food gathering atau pengumpul makanan tahap awal. Ciri-ciri food gathering antara lain:
1.    Sangat tergantung kepada alam
2.    Mengambil apa yang ada di alam
3.    Berburu dan mengumpulkan makanan
4.    Belum mampu memproduksi makanan

c)    Bidang sosial
Menurut pendapat para sejarawan manusia pra aksara pada masa Paleolitikum sudah mengenal sistem sosial. Umumnya mereka hidup dalam kelompok dan dalam setiap kelompok pada umumnya mereka sudah mengenal sistem kepemimpinan, ada yang mengarahkan/mengatur ketika mereka berburu dan mencari makanan. Biasanya berlaku siapa yang terkuat akan menjadi pemimpin kelompok itu. Sistem kepemimpinan seperti ini dikenal dengan prinsip primus inter pares yang berarti yang utama di antara sesamanya. Dalam perkembangannya sistem primus inter pares ini menjadi sistem kesukuan, dan pemimpinnya dikenal dengan kepala suku .

d)   Bidang kepercayaan
Menurut para sejarawan tidak /belum ditemukan adanya peninggalan yang menunjukkan bahwa pada masa Paleolitikum manusia pra aksara sudah mengenal kepercayaan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar waktu yang mereka miliki digunakan untuk mencari makanan dan memenuhi kebutuhan pokok hidup mereka, jadi pada masa Paleolitikum manusia pra aksara belum memiliki kepercayaan.
e)   Hasil-Hasil Kebudayaan
Benda-benda yang diperkirakan berasal dari zaman batu tua banyak ditemukan di Pacitan dan Ngandong, Jawa Timur. Ciri utama kebudayaan Pacitan adalah alat-alat dari batu bentuknya tidak bertangkai atau disebut kapak genggam, dan bentuknya kasar  mirip seperti apa yang ada di alam. Kapak tersebut berfungsi sebagai chopper atau alat penetak. Alat-alat tersebut diperkirakan digunakan manusia jenis Pithecanthropus Erectus. Kebudayaan Ngandong menghasilkan alat-alat yang terbuat dari tulang binatang dan kapak genggam dari batu.
 Perhatikan hasil-hasil budaya zaman Paleolitikum berikut ini:

Kapak batu

Alat-alat Tulang

Alat-alat tulang

Alat serpih/flake


B.      Uji Kompetensi
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar

PETUNJUK MENGERJAKAN
1.      Tulislah kembali  soal dibawah ini
2.      Kerjakan urut nomor dan dengan sungguh-sungguh latihan soal di bawah ini ( boleh diketik)
3.      Kirimlah jawabannya ke : alharis1969@gmail.com, paling lambat hari Selasa, 7-4-2020 jam 18.00 WIB
4.      Kerjakan secara jujur, dilarang copypaste (peraturan tetap berlaku)

SOAL

1.      Apa yang dimaksud dengan zaman pra aksara? Mengapa sering juga disebut zaman nirleka?
2.      Jelaskan pembabakan/pembagian zaman pra aksara di Indonesia oleh para ahli!
3.      Apakah manusia pra aksara pada zaman Paleolitikum  sudah mengenal kepercayaan?Berilah  alasan/indikasi/buktinya
4.      Tunjukkan indikasi/bukti bahwa  manusia purba pada masa Paleolitikum sudah mengenal sistem sosial, beri penjelasan
5.      Jelaskan  budaya pendukung  zaman Paleolitikum dan sebutkan hasil-hasil budayanya?
6.      Bagaimana cara manusia pra aksara pada zaman ini mendapatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebutkan istilahnya  dan  apa ciri-cirinya ?
7.      Jelaskan 2  teknologi yang dikuasai manusia pra aksara pada zaman Paleolitikum dalam pembuatan alat dari batu!



Salam Historia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHAN AJAR ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN ZAMAN PRA AKSARA

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN ZAMAN MEGALITIKUM DAN ZAMAN PERUNDAGIAN/ZAMAN LOGAM