MATERI DAN LATIHAN PERTEMUAN 2 UKBM 4 ( BAGIAN 1)

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN ZAMAN MESOLITIKUM

B. Zaman Batu Tengah/Madya ( Mesolitikum)

Para ahli ilmu purbakala menyebutkan bahwa zaman ini berlangsung kurang lebih 20.000 tahun silam.

a) Keberadaan Teknologi

Kemampuan manusia pra aksara semakin lama akan semakin meningkat , demikian pula dengan kemampuan dalam bidang teknologi.Kemampuan teknologi manusia pra aksara paa masa ini adalah:

Teknik Pemangkasan, yaitu teknologi yang dilakukan dengan cara dimana batu yang akan dibuat ditempatkan pada paron (landasan untuk menempa) atau dipegang, kemudian permukaan batu yang dikehendaki dipangkas dengan martil batu untuk memperoleh bentuk tajaman dan pegangan.

Hasil: kapak genggam, kapak perimbas, dan kapak penetak ( pada masa Paleolitikum)

2. Teknik Pembenturan, yaitu teknologi yang dilakukan dengan cara membenturkan batu dengan batu sehingga menghasilkan pecahan-pecahan batu.

Hasil:kapak perimbas dan alat-alat serpih /flakes ( pada masa Paleolitikum)

Teknik Pengasahan/MENGUPAM: teknik ini merupakan lanjutan dari teknik pemangkasan /pembenturan. Benda yang akan dibuat diasah/diupam dengan cara digosokkan pada batu lain yang lebih keras, sehingga akan dihasilkan alat yang lebih halus dibanding pada masa Paleolitikum

Hasil: kapak Sumatra, pebble,

b) Kondisi ekonomi

Pada zaman ini cara manusia pra aksara mencukupi kebutuhannya mengalami peningkatan dibanding zaman sebelumnya. Pada masa ini manusia pra aksara sudah tidak sepenuhnya tergantung alam, pada zaman ini mereka sudah mulai mampu bercocok tanam secara sederhana yaitu dengan sistem ladang berpindah, masa ini manusia juga sudah bisa menebang dan membakar pohon
. Bagaimana sistem ini mulai dikenal? Bermula dari biji makanan yang mereka buang di sekitar tempat tinggal mereka,lama kelamaan mereka mengetahui tentang sistem ini, namun karena mereka belum mengenal teknik pengolahan tanah maka ketika tanah di sekitar mereka sudah tidak subur maka mereka akan pindah untuk mencari daerah/tanah yang subur.Begitu seterusnya sehingga suatu saat mereka akan kembali ke daerah yang pernah mereka tempati, sehingga sistem ini juga dikenal dengan sistem ladang berputar.Tanaman yang biasanya ditanam di masa ini adalah tanaman umbi-umbian seperti keladi, ubi, sukun, pisang, dan rambutan. Selain bercocok tanam, manusia juga sudah memelihara hewan untuk diternak. Hewan-hewan yang diternak biasanya adalah ayam dan babi. Dengan bercocok tanam dan beternak, manusia bisa mengkonsumsi hasil tanaman dan ternak mereka sendiri dan nggak harus bergantung pada berburu hewan seperti di masa sebelumnya.
Meskipun demikian bukan berarti bahwa cara hidup lama ditinggalkan , mereka masih juga berburu dan mengumpulkan makanan, hanya saja ada tambahan dengan mulai mampu memanfaatkan alam.

c) Kehidupan Sosial

Ciri utama peradaban zaman ini adalah manusia pendukungnya telah mulai bertempat tinggal menetap, pada umumnya mereka tinggal dalam kelompok-kelompok. Diperlukan waktu ribuan tahun untuk mencapai taraf hidup menetap. Cara hidup yang mulai dilakukan manusia pra aksara adalah mereka mulai hidup menetap sementara.Cara ini dikenal dengan istilah semi nomaden yang bisa di artikan setengah mengembara, atau juga semi sedentair (setengah menetap).

Manusia pendukung zaman ini juga bertempat tinggal di gua-gua yang disebut peradaban abris sous roche.Indikasi lain bahwa manusia pra aksara pada masa ini sudah mulai tinggal menetap adalah adanya kjokkenmoddinger, yaitu tumpukan kulit kerang atau bukit kerang. Peradaban ini ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatra, dari Aceh sampai Sumatra bagian tengah.

Dalam perkembangannya sistem sosial masyarakat pada masa ini masih mirip dengan sistem pada masa Paleolitikum, mereka menganut prinsip primus interpares. Mereka akan memilih seseorang sebagai pemimpin mereka karena kelebihan-kelebihan/kecakapan-kecakapan yang dimilikinya. Selain itu pada zaman ini sudah ada pembagian kerja, umumnya pembagian kerjanya berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Perempuan bekerja di rumah dan merawat anak serta menyiapkan makanan. Adapun laki-laki dewasa mencari makanan, berburu binatang dan menangkap ikan.

d) Bidang kepercayaan

Seiring dengan perubahan cara hidup yang lebih maju,maka kehidupan manusia pra aksara dalam bidang kepercayaan juga mulai menunjukkan tanda-tanda.Kepercayaan awal yang dikenal manusia pra aksara adalah animisme yaitu kepercayaan tentang adanya roh, selain itu juga dinamisme yaitu kepercayaan akan adanya kekuatan di luar manusia. Di berbagai daerah ditemukan peninggalan-peninggalan berupa lukisan berupa cap-cap tangan di dinding-dinding gua yang menjadi tempat tinggal sementara mereka .Cap-cap tangan itu dipercaya merupakan penggambaran perjalanan roh nenek moyang mereka.. Lukisan cap tangan dilambangkan sebagai sumber kekuatan dan simbol pelindung untuk mencegah roh-roh jahat sedangkan lukisan ini mengisyaratkan adanya kepercayaan terhadap roh nenek moyang pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Jadi, pada masa ini kepercayaan ditunjukkan dalam simbol-simbol tertentu. Sementara beberapa sejarawan menyatakan bahwa manusia pra aksara pada zaman ini mampu membuat cat yang diperkirakan ada kaitannya dengan kepercayaan mereka.

e) Hasil Kebudayaan

Alat-alat yang digunakan manusia pendukung masa mesolitikum mendapat pengaruh dari alat-alat yang sama di daratan Asia. Manusia pendukung peradaban mesolitikum merupakan campuran bangsa-bangsa pendatang dari Asia. Manusia pendukung peradaban mesolitikum juga mengunakan flakes dan microlith atau batu-batu pipih, segitiga, dan trapesium yang ukurannya kecil. Hasil budaya berupa kapak yang merupakan ciri hasil budaya zaman ini adalah pebble(kapak Sumatra). Kebudayaan pendukung zaman ini adalah kebudayaan Tulang Sampung,Kebudayaan Toala,Peble Culture ,Kebudayaan Bacson Hoabinh,kebudayaan Danau Bandung, kebudayaan Papua Melanesoid,Sakai (Siak).

Perhatikan hasil-hasil kebudayaan zaman Mesolitikum berikut ini: